Mengapa Anak Sering Menyembunyikan "Story WA" dari Keluarga?
Seiring dengan
pesatnya perkembangan teknologi dan jejaring sosial, anak-anak dan remaja saat
ini semakin aktif berbagi momen kehidupan mereka melalui berbagai platform
media sosial, termasuk WhatsApp (WA). Salah satu fitur populer di WhatsApp
adalah "Story WA," di mana pengguna dapat membagikan foto, video, dan
teks yang bersifat sementara dan akan hilang setelah 24 jam. Meskipun fitur ini
dirancang untuk berbagi momen secara cepat dan mudah, beberapa anak cenderung
menyembunyikan cerita mereka dari keluarga. Artikel ini akan mengeksplorasi
alasan mengapa anak-anak sering menyembunyikan "Story WA" dari
keluarga dan dampaknya pada hubungan keluarga.
Baca Juga: Membuat Story WhatsApp Berkualitas Tinggi dan Tidak Pecah-Pecah
1. Privasi dan
Kehidupan Pribadi
Remaja cenderung memiliki kebutuhan yang kuat untuk
menjaga privasi dan ruang pribadi. Mereka ingin merasa mandiri dan bebas dalam
berinteraksi dengan teman-teman sebayanya tanpa campur tangan dari orangtua
atau anggota keluarga. Dengan menyembunyikan cerita dari keluarga, mereka
merasa lebih nyaman berbagi momen intim dan informal tanpa perasaan terpantau
oleh orangtua atau keluarga[1].
2. Ketidaknyamanan
atau Rasa Malu
Remaja seringkali memiliki pandangan yang berbeda
tentang apa yang dianggap relevan atau keren oleh teman sebayanya dan keluarga.
Mereka mungkin merasa malu atau canggung jika cerita yang mereka bagikan dianggap
kurang sesuai atau dianggap remeh oleh keluarga. Akibatnya, mereka lebih
memilih menyembunyikan cerita dari keluarga daripada menghadapi kemungkinan
pertanyaan atau tanggapan yang tidak diinginkan[2].
3. Aktivitas yang
Tidak Disetujui oleh Orangtua
Beberapa cerita di "Story WA" mungkin
berisi aktivitas atau konten yang tidak disetujui oleh orangtua atau keluarga.
Anak-anak dapat merasa lebih aman dengan menyembunyikan cerita tersebut untuk
menghindari konflik atau sanksi dari orangtua. Konten yang tidak pantas atau
melanggar nilai-nilai keluarga dapat menimbulkan ketegangan dan mengganggu
keharmonisan keluarga[3].
4. Menghindari
Over-monitoring
Beberapa orangtua mungkin cenderung memantau secara intensif aktivitas online anak mereka. Untuk menghindari rasa tidak nyaman atau terbebani dengan pengawasan yang berlebihan, anak-anak mungkin memilih menyembunyikan cerita dari keluarga agar dapat memiliki sedikit ruang untuk berekspresi dan berinteraksi dengan teman-teman secara lebih santai di platform media sosial[4].
Baca Juga: Game Mobile Legend dapat Meningkatkan Kemampuan Bernalar Anak Usia Remaja
Dampak pada
Hubungan Keluarga
Menyembunyikan
"Story WA" dari keluarga dapat memiliki dampak pada hubungan
keluarga. Ketidakjujuran atau rahasia dapat menyebabkan ketegangan dan
ketidakpercayaan di antara anggota keluarga. Penting bagi orangtua untuk memahami
kebutuhan privasi anak-anak mereka dan menciptakan lingkungan di mana anak
merasa nyaman untuk berbicara terbuka tentang kekhawatiran mereka.
Anak-anak sering menyembunyikan "Story WA" dari keluarga karena kebutuhan privasi, ketidaknyamanan, aktivitas yang tidak disetujui, dan untuk menghindari over-monitoring. Penting bagi orangtua untuk memahami dan menghargai privasi anak-anak mereka, sambil tetap memastikan bahwa komunikasi dan kepercayaan dalam keluarga tetap terjaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar