Mengapa Anak Sering Menyembunyikan Story WhatsApp dari Keluarga? - Padepokan Alam

Breaking

Home Top Ad

Rabu, 16 Agustus 2023

Mengapa Anak Sering Menyembunyikan Story WhatsApp dari Keluarga?

 Mengapa Anak Sering Menyembunyikan "Story WA" dari Keluarga?




Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan jejaring sosial, anak-anak dan remaja saat ini semakin aktif berbagi momen kehidupan mereka melalui berbagai platform media sosial, termasuk WhatsApp (WA). Salah satu fitur populer di WhatsApp adalah "Story WA," di mana pengguna dapat membagikan foto, video, dan teks yang bersifat sementara dan akan hilang setelah 24 jam. Meskipun fitur ini dirancang untuk berbagi momen secara cepat dan mudah, beberapa anak cenderung menyembunyikan cerita mereka dari keluarga. Artikel ini akan mengeksplorasi alasan mengapa anak-anak sering menyembunyikan "Story WA" dari keluarga dan dampaknya pada hubungan keluarga.


Baca Juga: Membuat Story WhatsApp Berkualitas Tinggi dan Tidak Pecah-Pecah


1.       Privasi dan Kehidupan Pribadi

Remaja cenderung memiliki kebutuhan yang kuat untuk menjaga privasi dan ruang pribadi. Mereka ingin merasa mandiri dan bebas dalam berinteraksi dengan teman-teman sebayanya tanpa campur tangan dari orangtua atau anggota keluarga. Dengan menyembunyikan cerita dari keluarga, mereka merasa lebih nyaman berbagi momen intim dan informal tanpa perasaan terpantau oleh orangtua atau keluarga[1].



2.       Ketidaknyamanan atau Rasa Malu

Remaja seringkali memiliki pandangan yang berbeda tentang apa yang dianggap relevan atau keren oleh teman sebayanya dan keluarga. Mereka mungkin merasa malu atau canggung jika cerita yang mereka bagikan dianggap kurang sesuai atau dianggap remeh oleh keluarga. Akibatnya, mereka lebih memilih menyembunyikan cerita dari keluarga daripada menghadapi kemungkinan pertanyaan atau tanggapan yang tidak diinginkan[2].

3.       Aktivitas yang Tidak Disetujui oleh Orangtua

Beberapa cerita di "Story WA" mungkin berisi aktivitas atau konten yang tidak disetujui oleh orangtua atau keluarga. Anak-anak dapat merasa lebih aman dengan menyembunyikan cerita tersebut untuk menghindari konflik atau sanksi dari orangtua. Konten yang tidak pantas atau melanggar nilai-nilai keluarga dapat menimbulkan ketegangan dan mengganggu keharmonisan keluarga[3].

4.       Menghindari Over-monitoring

Beberapa orangtua mungkin cenderung memantau secara intensif aktivitas online anak mereka. Untuk menghindari rasa tidak nyaman atau terbebani dengan pengawasan yang berlebihan, anak-anak mungkin memilih menyembunyikan cerita dari keluarga agar dapat memiliki sedikit ruang untuk berekspresi dan berinteraksi dengan teman-teman secara lebih santai di platform media sosial[4].


Baca Juga: Game Mobile Legend dapat Meningkatkan Kemampuan Bernalar Anak Usia Remaja


Dampak pada Hubungan Keluarga

Menyembunyikan "Story WA" dari keluarga dapat memiliki dampak pada hubungan keluarga. Ketidakjujuran atau rahasia dapat menyebabkan ketegangan dan ketidakpercayaan di antara anggota keluarga. Penting bagi orangtua untuk memahami kebutuhan privasi anak-anak mereka dan menciptakan lingkungan di mana anak merasa nyaman untuk berbicara terbuka tentang kekhawatiran mereka.

Anak-anak sering menyembunyikan "Story WA" dari keluarga karena kebutuhan privasi, ketidaknyamanan, aktivitas yang tidak disetujui, dan untuk menghindari over-monitoring. Penting bagi orangtua untuk memahami dan menghargai privasi anak-anak mereka, sambil tetap memastikan bahwa komunikasi dan kepercayaan dalam keluarga tetap terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar