Fakta Menarik Negara Jepang yang Menjadikannya Raksasa di Asia - Padepokan Alam

Breaking

Home Top Ad

Senin, 28 Agustus 2023

Fakta Menarik Negara Jepang yang Menjadikannya Raksasa di Asia

Fakta Menarik Negara Jepang yang Menjadikannya Raksasa di Asia



Dengan hutan yang rimbun dan kota-kota yang ramai, Jepang menciptakan harmoni yang unik antara tradisi dan teknologi mutakhir. Sebagai negara yang terus bersaing dengan negara-negara lain, Jepang tidak henti-hentinya berupaya untuk mengembangkan diri di berbagai bidang. Tak mengherankan bahwa Jepang diakui sebagai salah satu negara yang unggul dibandingkan yang lain. Negara ini bahkan memiliki salah satu sistem kereta api paling tepat waktu di dunia, dengan rata-rata penundaan kurang dari satu menit. Berikut beberapa informasi menarik yang memperlihatkan keunggulan Jepang dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti yang diulas oleh idntimes.com:


1.     Jepang: Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana dan Lingkungan yang Unik


Gambar: brilio.net

Jepang dikenal sebagai negara yang memiliki ketangguhan luar biasa dalam menghadapi berbagai jenis bencana alam. Mengingat Jepang mengalami sekitar 1.500 gempa bumi setiap tahun, dengan getaran kecil hampir setiap hari, serta memiliki sekitar 111 gunung berapi aktif dan sekitar 15 peristiwa vulkanik termasuk letusan setiap tahunnya. Fenomena ini disebabkan oleh posisi geografisnya di daerah "Ring of Fire," di mana lempeng benua dan samudera bertemu. Meskipun terkena bencana alam yang tak terelakkan, Jepang memiliki reputasi untuk selalu bangkit kembali dan tetap kuat setelah setiap insiden. Bahkan, Jepang tetap berdiri sebagai salah satu negara dengan ekonomi yang paling maju dan inovatif di dunia saat ini.


Baca Juga: 10 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2023, Indonesia nomor berapa?


2.     Lingkungan Hijau Jepang: Hutan yang Menutupi Lebih dari 68,55 Persen Wilayahnya


Gambar: wisatakutempat.blogspot.com

Meskipun Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kepadatan populasi manusia tertinggi di dunia, namun fakta menarik mengungkapkan bahwa lebih dari 68,55 persen wilayah Jepang tertutupi oleh hutan. Kehijauan yang melimpah ini memberikan gambaran kontras dengan urbanisasi yang merajalela. Kebijakan pengelolaan hutan di Jepang telah dimulai sejak lebih dari empat abad yang lalu, saat permintaan kayu meningkat dan pertumbuhan populasi manusia mengancam kelangkaan hutan. Gelombang kedua pengelolaan hutan di Jepang dimulai setelah Perang Dunia II, di mana pemerintah dan sektor swasta bersatu melakukan penanaman pohon secara rutin guna mengimbangi emisi karbon dan menjaga keseimbangan lingkungan.


3.     Kesadaran Kebersihan dalam Pendidikan Jepang: Bersih-bersih sebagai Bagian Kurikulum


Gambar: wartapilihan.com

Di sekolah-sekolah Jepang, pemahaman tentang kebersihan bukan hanya sekadar nilai, melainkan bagian integral dari kurikulum. Mulai dari tahap awal, anak-anak diajarkan untuk merawat lingkungan dengan membersihkan area sekitar mereka. Praktik membersihkan ini bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi juga sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai penting seperti hormat, tanggung jawab, dan kesetaraan. Kegiatan ini menjadi bagian dari rutinitas harian yang mengajarkan bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama.




4.     Kereta Api Jepang: Keandalan yang Luar Biasa dalam Kepatuhan Waktu


Gambar: okezone.com

Jepang membanggakan salah satu sistem kereta api yang paling tepat waktu di seluruh dunia. Kereta api ini memiliki tingkat penundaan rata-rata kurang dari satu menit pada jalur Shinkansen yang berkecepatan tinggi, khususnya antara Tokyo dan Shin-akasaka pada tahun 2018. Meskipun terkadang terjadi penundaan yang sangat minim, bila hal ini terjadi, kondektur akan memberikan pengumuman permintaan maaf kepada penumpang. Lebih dari itu, perusahaan kereta api bahkan memberikan sertifikat penundaan bagi penumpang jika kereta api terlambat selama lima menit atau lebih. Walaupun demikian, jarang sekali penundaan terjadi pada sistem kereta api yang andal ini.


5.     Jepang: Negara Maju dengan Angka Obesitas Terendah di Dunia


Gambar: haidiva.com

Dalam jajaran negara maju di dunia, Jepang menonjol dengan memiliki tingkat obesitas yang sangat rendah. Pada tahun 2008, Jepang memperkenalkan regulasi "metabo" yang mengharuskan warganya berusia antara 40 hingga 75 tahun untuk mengukur lingkar pinggang mereka setiap tahun. Langkah ini bertujuan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit metabolik seperti diabetes dan stroke. Individu yang terbukti memiliki berat badan berlebih diwajibkan untuk mengikuti kelas diet, jika tidak, mereka akan dikenakan denda sesuai peraturan.


Baca Juga: 5 Presiden Dunia Paling Kontroversial yang Pernah Ada


6.     Automasi Tak Tertandingi: 5 Juta Mesin Penjual Otomatis di Jepang


Gambar: tourjepang.co.id

Jepang memimpin dalam penggunaan mesin penjual otomatis dengan jumlah lebih dari lima juta. Budaya automasi ini terefleksi dari cinta masyarakat Jepang terhadap teknologi canggih. Di seluruh negeri, mesin penjual otomatis menawarkan berbagai jenis produk, mulai dari minuman panas dan dingin, hot dog, buku komik, kertas toilet, payung, ramen instan, beras, pisang, hingga telur.

7.     Menjaga Kesehatan Mental: Lokakarya Menangis di Jepang


Gambar: pngtree.com

Jepang memiliki pendekatan unik dalam merawat kesehatan mental. Banyak sekolah dan perusahaan di negara ini mengadakan apa yang dikenal sebagai 'lokakarya menangis' untuk membantu siswa dan staf meredakan stres. Dalam lingkungan perusahaan, seorang pria tampan akan memainkan video-video yang mengandung elemen sedih untuk memicu tangis para staf, dan ia akan membantu menyeka air mata mereka. Di sekolah, seorang profesional yang dikenal sebagai “namida sensei” atau “guru air mata” mengadakan acara dan ceramah yang dirancang untuk menggugah tangisan siswa. Tujuannya adalah untuk meredakan stres dan menciptakan ruang di mana orang merasa nyaman berbagi emosi mereka secara terbuka.


8.     Budaya Mandiri: Pelatihan Anak-anak di Jepang untuk Menjadi Mandiri Sejak Dini



Gambar: we-xpats.com

Di Jepang, pendidikan mandiri dimulai sedari dini. Anak-anak usia tiga tahun sudah dilatih untuk menggunakan bus sekolah sendiri, dan saat mencapai usia lima atau enam tahun, mereka diberikan pelajaran tentang menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki menuju sekolah tanpa pengawasan orang tua. Keterampilan ini diajarkan oleh sekolah dan orang tua sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan kemandirian pada anak-anak.


9.     Harapan Hidup Tertinggi: Keunikan Harapan Hidup di Jepang


Gambar: 135street.com

Jepang mengukir prestasi dengan memiliki salah satu harapan hidup tertinggi di dunia, yaitu 84,5 tahun menurut Program Pembangunan PBB, sementara Amerika Serikat mencapai 78,9 tahun. Orang yang mencapai usia 100 tahun di Jepang bahkan mendapatkan penghargaan dari Perdana Menteri berupa piala perak, sebuah tradisi yang dimulai pada 2009. Kendati demikian, lonjakan signifikan dalam jumlah warga yang mencapai usia 100 tahun atau lebih memaksa pemerintah untuk mengubah penghargaan tersebut pada 2016 dengan cangkir berlapis perak. Pada tahun 2019, jumlah mereka yang berusia 100 tahun atau lebih mencapai hampir 70.000 orang di Jepang.


Baca Juga: Profil Al Nassr Klub Kaya Raya Persinggahan Cristiano Ronaldo


Jepang memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari negara maju lainnya. Mulai dari budaya mandiri yang diajarkan sejak dini hingga harapan hidup rata-rata yang sangat tinggi, Jepang memancarkan keunikan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan prestasi-prestasi seperti ini, Jepang terus menonjol sebagai salah satu negara maju yang menginspirasi dunia.


Jangan lupa ikuti artikel PadepokanAlam di Google News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar