Fakta Menarik Negara Jepang yang Menjadikannya Raksasa di Asia
Dengan hutan
yang rimbun dan kota-kota yang ramai, Jepang menciptakan harmoni yang unik
antara tradisi dan teknologi mutakhir. Sebagai negara yang terus bersaing
dengan negara-negara lain, Jepang tidak henti-hentinya berupaya untuk
mengembangkan diri di berbagai bidang. Tak mengherankan bahwa Jepang diakui
sebagai salah satu negara yang unggul dibandingkan yang lain. Negara ini bahkan
memiliki salah satu sistem kereta api paling tepat waktu di dunia, dengan
rata-rata penundaan kurang dari satu menit. Berikut beberapa informasi menarik
yang memperlihatkan keunggulan Jepang dibandingkan dengan negara-negara lain,
seperti yang diulas oleh idntimes.com:
1.
Jepang:
Ketangguhan dalam Menghadapi Bencana dan Lingkungan yang Unik
Gambar: brilio.net |
Jepang
dikenal sebagai negara yang memiliki ketangguhan luar biasa dalam menghadapi
berbagai jenis bencana alam. Mengingat Jepang mengalami sekitar 1.500 gempa
bumi setiap tahun, dengan getaran kecil hampir setiap hari, serta memiliki
sekitar 111 gunung berapi aktif dan sekitar 15 peristiwa vulkanik termasuk
letusan setiap tahunnya. Fenomena ini disebabkan oleh posisi geografisnya di
daerah "Ring of Fire," di mana lempeng benua dan samudera bertemu.
Meskipun terkena bencana alam yang tak terelakkan, Jepang memiliki reputasi
untuk selalu bangkit kembali dan tetap kuat setelah setiap insiden. Bahkan,
Jepang tetap berdiri sebagai salah satu negara dengan ekonomi yang paling maju
dan inovatif di dunia saat ini.
Baca Juga: 10 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2023, Indonesia nomor berapa?
2.
Lingkungan
Hijau Jepang: Hutan yang Menutupi Lebih dari 68,55 Persen Wilayahnya
Gambar: wisatakutempat.blogspot.com |
Meskipun
Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kepadatan populasi
manusia tertinggi di dunia, namun fakta menarik mengungkapkan bahwa lebih dari
68,55 persen wilayah Jepang tertutupi oleh hutan. Kehijauan yang melimpah ini
memberikan gambaran kontras dengan urbanisasi yang merajalela. Kebijakan
pengelolaan hutan di Jepang telah dimulai sejak lebih dari empat abad yang
lalu, saat permintaan kayu meningkat dan pertumbuhan populasi manusia mengancam
kelangkaan hutan. Gelombang kedua pengelolaan hutan di Jepang dimulai setelah
Perang Dunia II, di mana pemerintah dan sektor swasta bersatu melakukan
penanaman pohon secara rutin guna mengimbangi emisi karbon dan menjaga
keseimbangan lingkungan.
3.
Kesadaran
Kebersihan dalam Pendidikan Jepang: Bersih-bersih sebagai Bagian Kurikulum
Gambar: wartapilihan.com |
Di
sekolah-sekolah Jepang, pemahaman tentang kebersihan bukan hanya sekadar nilai,
melainkan bagian integral dari kurikulum. Mulai dari tahap awal, anak-anak
diajarkan untuk merawat lingkungan dengan membersihkan area sekitar mereka.
Praktik membersihkan ini bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi juga sebagai
upaya untuk menanamkan nilai-nilai penting seperti hormat, tanggung jawab, dan
kesetaraan. Kegiatan ini menjadi bagian dari rutinitas harian yang mengajarkan
bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama.
4.
Kereta Api
Jepang: Keandalan yang Luar Biasa dalam Kepatuhan Waktu
Gambar: okezone.com |
Jepang
membanggakan salah satu sistem kereta api yang paling tepat waktu di seluruh
dunia. Kereta api ini memiliki tingkat penundaan rata-rata kurang dari satu
menit pada jalur Shinkansen yang berkecepatan tinggi, khususnya antara Tokyo
dan Shin-akasaka pada tahun 2018. Meskipun terkadang terjadi penundaan yang
sangat minim, bila hal ini terjadi, kondektur akan memberikan pengumuman
permintaan maaf kepada penumpang. Lebih dari itu, perusahaan kereta api bahkan
memberikan sertifikat penundaan bagi penumpang jika kereta api terlambat selama
lima menit atau lebih. Walaupun demikian, jarang sekali penundaan terjadi pada
sistem kereta api yang andal ini.
5.
Jepang:
Negara Maju dengan Angka Obesitas Terendah di Dunia
Gambar: haidiva.com |
Dalam
jajaran negara maju di dunia, Jepang menonjol dengan memiliki tingkat obesitas
yang sangat rendah. Pada tahun 2008, Jepang memperkenalkan regulasi
"metabo" yang mengharuskan warganya berusia antara 40 hingga 75 tahun
untuk mengukur lingkar pinggang mereka setiap tahun. Langkah ini bertujuan
untuk mencegah dan mengendalikan penyakit metabolik seperti diabetes dan stroke.
Individu yang terbukti memiliki berat badan berlebih diwajibkan untuk mengikuti
kelas diet, jika tidak, mereka akan dikenakan denda sesuai peraturan.
Baca Juga: 5 Presiden Dunia Paling Kontroversial yang Pernah Ada
6.
Automasi
Tak Tertandingi: 5 Juta Mesin Penjual Otomatis di Jepang
Gambar: tourjepang.co.id |
Jepang
memimpin dalam penggunaan mesin penjual otomatis dengan jumlah lebih dari lima
juta. Budaya automasi ini terefleksi dari cinta masyarakat Jepang terhadap
teknologi canggih. Di seluruh negeri, mesin penjual otomatis menawarkan
berbagai jenis produk, mulai dari minuman panas dan dingin, hot dog, buku
komik, kertas toilet, payung, ramen instan, beras, pisang, hingga telur.
7.
Menjaga
Kesehatan Mental: Lokakarya Menangis di Jepang
Gambar: pngtree.com |
Jepang
memiliki pendekatan unik dalam merawat kesehatan mental. Banyak sekolah dan
perusahaan di negara ini mengadakan apa yang dikenal sebagai 'lokakarya
menangis' untuk membantu siswa dan staf meredakan stres. Dalam lingkungan
perusahaan, seorang pria tampan akan memainkan video-video yang mengandung
elemen sedih untuk memicu tangis para staf, dan ia akan membantu menyeka air
mata mereka. Di sekolah, seorang profesional yang dikenal sebagai “namida
sensei” atau “guru air mata” mengadakan acara dan ceramah yang dirancang untuk
menggugah tangisan siswa. Tujuannya adalah untuk meredakan stres dan
menciptakan ruang di mana orang merasa nyaman berbagi emosi mereka secara
terbuka.
8. Budaya Mandiri: Pelatihan Anak-anak di Jepang untuk Menjadi Mandiri Sejak Dini
Gambar: we-xpats.com |
Di
Jepang, pendidikan mandiri dimulai sedari dini. Anak-anak usia tiga tahun sudah
dilatih untuk menggunakan bus sekolah sendiri, dan saat mencapai usia lima atau
enam tahun, mereka diberikan pelajaran tentang menggunakan transportasi umum
atau berjalan kaki menuju sekolah tanpa pengawasan orang tua. Keterampilan ini
diajarkan oleh sekolah dan orang tua sebagai bagian dari upaya untuk
mengembangkan kemandirian pada anak-anak.
9.
Harapan
Hidup Tertinggi: Keunikan Harapan Hidup di Jepang
Gambar: 135street.com |
Jepang
mengukir prestasi dengan memiliki salah satu harapan hidup tertinggi di dunia,
yaitu 84,5 tahun menurut Program Pembangunan PBB, sementara Amerika Serikat
mencapai 78,9 tahun. Orang yang mencapai usia 100 tahun di Jepang bahkan
mendapatkan penghargaan dari Perdana Menteri berupa piala perak, sebuah tradisi
yang dimulai pada 2009. Kendati demikian, lonjakan signifikan dalam jumlah warga
yang mencapai usia 100 tahun atau lebih memaksa pemerintah untuk mengubah
penghargaan tersebut pada 2016 dengan cangkir berlapis perak. Pada tahun 2019,
jumlah mereka yang berusia 100 tahun atau lebih mencapai hampir 70.000 orang di
Jepang.
Baca Juga: Profil Al Nassr Klub Kaya Raya Persinggahan Cristiano Ronaldo
Jepang memiliki sejumlah karakteristik yang
membedakannya dari negara maju lainnya. Mulai dari budaya mandiri yang
diajarkan sejak dini hingga harapan hidup rata-rata yang sangat tinggi, Jepang
memancarkan keunikan dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan prestasi-prestasi
seperti ini, Jepang terus menonjol sebagai salah satu negara maju yang
menginspirasi dunia.
Jangan lupa ikuti artikel PadepokanAlam di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar