Tips Sehat Menurunkan Berat Badan dengan Cepat
Apabila Anda mengalami masalah berat badan berlebih
(overweight), solusi yang paling efektif adalah mengurangi berat badan. Namun,
proses menurunkan berat badan tidak se-sederhana yang dibayangkan. Apa saja
langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam upaya menurunkan berat badan?
Cara Efektif Menurunkan Berat Badan
Kehilangan berat badan yang efektif memerlukan
pendekatan terencana dan berkelanjutan. Berikut ini merupakan beberapa metode
yang bisa membantu Anda menurunkan berat badan dengan cepat dan aman, sesuai
saran dari hellosehat.com:
1.
Perhitungan Indeks Massa Tubuh (BMI)
Sebelum Anda memulai langkah-langkah menuju gaya hidup sehat, sebaiknya
menghitung Indeks Massa Tubuh terlebih dahulu. Indeks Massa Tubuh digunakan
untuk menentukan apakah berat badan Anda tergolong kekurangan, kelebihan, atau
berada dalam rentang berat yang ideal. Dengan demikian, Anda akan memiliki
gambaran berapa banyak berat badan yang perlu Anda turunkan guna mencapai berat
badan yang optimal.
Sebagai ilustrasi, bagi individu dengan obesitas, penurunan berat badan
sekitar 5 - 10% dari berat awal dapat bermanfaat. Setelah menghitung Indeks
Massa Tubuh Anda, Anda bisa merencanakan pola makan yang tepat untuk mencapai
tujuan penurunan berat badan.
Baca Juga: Makanan Pendamping Olahraga Untuk Kesehatan
2.
Tidak Melewatkan Sarapan
Salah satu langkah penting dalam usaha menurunkan berat badan adalah
menjaga konsistensi dalam sarapan. Pilihan sarapan yang kaya gizi akan
memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk aktivitas sepanjang hari. Melewatkan
sarapan dapat menyebabkan awal hari tanpa energi yang cukup, yang berakibat
pada keinginan untuk ngemil di kemudian hari. Pastikan sarapan Anda mengandung
protein tinggi dan karbohidrat kompleks, seperti telur, nasi merah, roti gandum
dengan selai kacang atau alpukat, serta yoghurt tawar tanpa tambahan gula
dengan tambahan buah beri.
3.
Konsumsi dalam Porsi Kecil
Beberapa orang lebih memilih makan tiga kali sehari diselingi dengan
beberapa kali camilan. Ada juga yang memilih makan 5 - 6 kali atau setiap 3 - 4
jam. Metode yang Anda pilih sebenarnya tidak masalah karena keduanya membantu
menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Selain itu, cara ini juga berperan
dalam mengontrol kadar gula darah. Kadar gula darah yang stabil berkontribusi
pada energi yang lebih konsisten dan membantu menjaga kinerja metabolisme tubuh
yang optimal.
4.
Meningkatkan Asupan Buah
dan Sayur
Mengonsumsi
lebih banyak buah dan sayur adalah langkah aman dalam rangka menurunkan berat
badan. Selain itu, pola makan yang kaya akan buah dan sayur juga dapat
mengurangi risiko terkena penyakit kronis. Meskipun ini termasuk dalam diet
rendah kalori, ini bukan berarti Anda harus mengurangi jumlah makan. Buah dan sayur
memiliki kandungan air dan serat yang dapat memperbesar volume porsi makan
Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk merasa kenyang dengan jumlah makanan yang
sama, namun dengan asupan kalori yang lebih rendah.
5.
Menjaga Rutinitas
Berolahraga
Pola makan
sehat akan lebih efektif dalam menurunkan berat badan jika diiringi dengan
kegiatan fisik yang teratur. Jika Anda merasa sulit untuk melakukan aktivitas
fisik yang intens, cobalah melibatkan olahraga dalam upaya penurunan berat
badan. Mengadopsi kebiasaan berjalan kaki secara rutin selama menjalani program
diet dapat membantu meningkatkan kelancaran metabolisme tubuh. Cleveland Clinic
mengemukakan bahwa berjalan kaki selama 30 menit secara teratur memiliki
manfaat lebih besar daripada berolahraga intens secara sporadis.
Baca Juga: Tips Menjaga Tubuh Wanita agar Tetap Ideal
6.
Konsumsi Air Putih
Secara Cukup
Sebagai
komponen mayoritas tubuh manusia yang mencapai 60%, air memiliki peran krusial
dalam berbagai fungsi tubuh. Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, proses
pembakaran lemak tubuh berjalan lebih efisien. Fakta umum yang dikenal adalah
minum air putih dapat mendukung usaha penurunan berat badan dengan cara-cara
berikut:
- ·
Mengendalikan nafsu makan,
- ·
Meningkatkan laju
metabolisme,
- ·
Memfasilitasi pergerakan
tubuh,
- ·
Mendukung pengurangan asupan
kalori cair,
- ·
Menambah motivasi,
- · Mengurangi tingkat stres.
7.
Meningkatkan Asupan Serat
Ternyata, makanan yang kaya akan serat memiliki peranan signifikan dalam
upaya penurunan berat badan. Mengapa demikian? Makanan yang mengandung serat
dapat membantu menjaga perasaan kenyang dalam jangka waktu lebih lama. Selain
itu, serat larut juga memiliki kemampuan untuk memperlambat proses pencernaan
dan meningkatkan penyerapan nutrisi. Akibatnya, lambung tetap terisi lebih
lama, menghasilkan perasaan kenyang yang lebih tahan lama.
Beberapa sumber serat larut yang dapat diandalkan meliputi:
- ·
Sereal
gandum,
- ·
Sayuran,
- ·
Buah-buahan,
- ·
Kacang-kacangan,
dan
- ·
Biji
rami.
8.
Makan Hingga Puas, Bukan Kenyang
Sebagai alternatif dari makan hingga kenyang, sebaiknya makanlah hingga
Anda merasa puas. Langkah ini dalam program penurunan berat badan memiliki
peranan penting karena saat tubuh merasa puas, itu menandakan bahwa asupan
energi sudah mencukupi. Oleh karena itu, berusaha untuk lebih memahami sensasi
lapar dan kenyang. Untuk menghindari akumulasi kalori berlebih, sebaiknya
hentikan makan saat rasa lapar sudah mereda.
Anda juga bisa mencoba pendekatan lain seperti menyantap sarapan dalam
porsi lebih besar dan makan malam dalam porsi yang lebih kecil. Pendekatan
makan sehat ini dapat disesuaikan dengan perjalanan waktu.
9.
Pastikan Tidur Cukup
Salah satu faktor yang mungkin tidak disadari dalam peningkatan berat
badan adalah kurangnya waktu tidur. Sebenarnya, nafsu makan diatur oleh
neurotransmiter, pesan yang berfungsi mengirimkan informasi antar sel saraf. Neurotransmiter
yang relevan adalah ghrelin dan leptin. Ghrelin bertanggung jawab meningkatkan
rasa lapar, sedangkan leptin menyebabkan perasaan kenyang. Fluktuasi kadar
kedua neurotransmiter ini sepanjang hari mengindikasikan kebutuhan tubuh
terhadap kalori. Ketika tidur kurang, kadar neurotransmiter ini menjadi tidak
seimbang. Ini mengakibatkan peningkatan rasa lapar atau keinginan untuk makan
di tengah malam.
10.
Perhatikan Pola Makan
saat Mengalami Stres
Ternyata,
kebiasaan makan saat mengalami stres (emotional eating) dapat menghambat
kemajuan usaha menurunkan berat badan yang telah Anda upayakan. Fenomena ini
umumnya dialami oleh individu yang merasa frustrasi dengan hasil program diet
yang mereka jalani. Jika Anda mengalami situasi ini, pertimbangkan untuk
mengatasi stres dengan metode meditasi atau hipnosis. Meskipun tidak memberikan
efek langsung pada penurunan berat badan, mengelola stres dapat membantu Anda
beradaptasi dengan lebih baik terhadap program diet yang sedang dijalankan.
Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Liburan Bersama Keluarga
11.
Penerapan Puasa
Intermiten
Berpuasa
intermiten atau intermittent fasting merupakan metode yang dapat membantu
mengurangi berat badan. Salah satu cara yang dapat Anda coba adalah dengan
berpuasa selama 16 jam dan makan hanya dalam jendela waktu 8 jam setiap hari. Dengan
mengikuti pola ini secara konsisten, Anda dapat mengontrol asupan kalori dan
mendukung penurunan berat badan.
Sejumlah
penelitian juga menunjukkan bahwa puasa intermiten, yang dilakukan selama
hingga 24 minggu, efektif dalam membantu individu dengan berat badan berlebih
untuk menurunkan berat badan.
12.
Menjaga Keseimbangan
Bakteri dalam Usus
Usus manusia
mengandung populasi mikroorganisme yang besar dan beragam, termasuk sekitar 37
triliun bakteri. Fenomena ini dikenal sebagai mikrobiota usus. Setiap individu
memiliki variasi dan jumlah bakteri yang unik dalam sistem pencernaan mereka. Anda
dapat mengoptimalkan keseimbangan bakteri usus dengan mengonsumsi makanan yang
kaya akan probiotik. Makanan ini dapat merangsang pertumbuhan dan aktivitas
bakteri baik yang berperan dalam pengaturan berat badan. Anda dapat memilih
berbagai makanan probiotik seperti yoghurt, oncom, tahu, dan tempe untuk
mendukung kesehatan usus dan usaha menurunkan berat badan.
13.
Menghindari Makan Saat
Menonton TV
Salah satu
kesalahan umum dalam menjalani program diet adalah makan sambil menonton
televisi atau menghabiskan waktu dengan perangkat gawai. Saat merasa sudah
kenyang, sebaiknya menghentikan makan atau ngemil. Kebiasaan makan sambil
bermain gawai atau menonton televisi dapat mengakibatkan ketidakperasan
terhadap jumlah makanan yang dikonsumsi.
Tinjauan
yang dimuat dalam jurnal Appetite (2017) menunjukkan bahwa makan sambil
menonton televisi dapat mendorong konsumsi makanan tidak sehat dan berlebihan. Efeknya,
individu yang sering makan sambil menonton televisi cenderung mengonsumsi
kalori berlebih sebanyak 106 kkal lebih banyak daripada mereka yang jarang
melakukannya.
14.
Mencatat dan Memantau
Jika tujuan
Anda adalah menurunkan berat badan, penting untuk mengamati setiap asupan
makanan dan minuman harian secara menyeluruh. Salah satu cara yang sangat
efektif adalah dengan mencatat semua makanan yang dikonsumsi, baik dalam
catatan fisik maupun melalui aplikasi bantuan diet online. Bahkan perangkat
sederhana seperti pedometer bisa menjadi alat pencatatan yang bermanfaat dalam
upaya penurunan berat badan.
15.
Menikmati Prosesnya
Perlu
diingat bahwa hanya dalam beberapa minggu menjalani pola makan sehat dan
olahraga rutin mungkin belum cukup untuk menjaga berat badan tetap stabil. Upaya-upaya
menurunkan berat badan yang telah dijelaskan sebelumnya perlu dilakukan secara
teratur dan berkelanjutan. Setelah mengidentifikasi tantangan-tantangan yang
dihadapi, penting untuk merancang strategi berkelanjutan untuk mengubah gaya
hidup menjadi lebih sehat.
Selanjutnya, Anda dapat
merencanakan cara menghadapi tantangan tersebut. Kemungkinan akan ada beberapa
kali ketika kemajuan terasa lambat. Namun, bukan saatnya menyerah; penting
untuk tetap semangat dan melanjutkan upaya keesokan harinya.
Baca Juga: Apakah Ada Keterkaitan antara Golongan Darah dengan Kepribadian?
Ingatlah bahwa perubahan gaya hidup yang sehat memerlukan
waktu. Meskipun prosesnya mungkin tidak cepat, hasil yang akan dicapai akan
bertahan dan sepadan dengan usaha yang telah diberikan.
Jika Anda merasa kesulitan atau memiliki pertanyaan lebih
lanjut mengenai program penurunan berat badan, disarankan untuk berkonsultasi
dengan ahli gizi atau pakar diet yang berpengalaman.
Jangan Lupa ikuti artikel PadepokanAlam di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar