Penting! Mencegah dan Mengatasi Gejala Hipotermia Musuh Para Pendaki

Mencegah dan Mengatasi Gejala Hipotermia 

hellosehat.com

Halo Backy mania . . .

Salam alamikum. . .

Pada senggang kali ini, tengah malam, saya akan memberikan sedikit informasi tentang penyakit gunung. Tidak diragukan lagi bahwa kalian semua pasti tahu. Ya, gejala Hipotermia, langsung saja . . .

Hipotermia (Hypothermia) adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu badan kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Suhu normal manusia adalah sekitar 36,5 - 37,5 derajat celsius. Ketika tubuh berada pada keadaan suhu di bawah zona termonetral (suhu normal), maka tubuh akan mengatur suhu supaya memproduksi panas dan menyeimbangkan suhu tubuh sehingga kehilangan panas dalam tubuh.

Baca Juga: Alamat Toko Eiger di Seluruh Indonesia

Klasifikasi hipotermia berdasarkan temperature tubuh:

1.    Hipotermia ringan, yaitu suhu antara 34 - 36 ⁰C biasanya respon tubuh akan menggigil secara hebat, terutama di seluruh ekstremitas (anggota tubuh utama).

2.    Hipotermia sedang, yaitu suhu antara 30 - 34 ⁰C, terjadi penurunan konsumsi oksigen mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal yang berisiko terjadi aritmia (perubahan intensitas detak jantung, semakin cepat atau lambat)

3.    Hipotermia berat, yaitu suhu <30 ⁰C, pada keadaan ini mungkin seseorang akan mengalami koma.

Cara mencegah gejala hipotermia adalah bisa dengan melakukan beberapa persiapan berikut:

1.    Selalu membawa jas hujan dalam pendakian. Gunakan ketika turun hujan. Jangan sok kuat, karena pakaian basah gampang menimbulkan gejala hipotermia.

2.    Gunakan pakaian hangat. Gunung bukan tempat fashion, bukan catwalk, dan anda juga bukan model. Gunakan pakaian ganti ketika sudah didalam tenda (utamakan ketika tidur).

3.    Gunakan sarung tangan, kaus kaki, dan kupluk kepala (usahakan telinga tertutup). Jangan peluk pacar karena belum muhrim, kecuali darurat.

4.    Makan dan minum yang hangat untuk menjaga suhu tubuh.

5.    Jangan diam saja, gerak napa biar gak mati gaya. Lakukan pemanasan agar panas tubuh tetap terjaga.

 

Baca Juga: Pahami Perlengkapan Dasar Seorang Pendaki, Menjadi Pendaki yang Bijak

Apabila sudah terlanjur terserang gejala hipotermia, saya sarankan jangan diserang balik. Beberapa langkah berikut bisa mengatasi gejala hipotermia yang gerlanjur nemplok di tubuh kalian:

1.    Bawa penderita ke tempat yang lebih hangat, jauhkan dari terhempas angin kencang (jauhkan dari suhu dingin).

2.    Hindari kontak langsung dengan tanah. Baringkan penderita diatas alas (matras, dedaunan, dll).

3.    Periksa pakaian korban. Ganti pakaian basah dengan yang kering dan hangat.

4.    Apabila penderita masih sadar, berikan air minum yang hangat.

5.    Buat api unggun kalau memungkinkan.

6.    Selalu pantau pernafasan dan nadi penderita.

7.    Transfer suhu tubuh kita ke tubuh penderita dengan menggosokkan tangan lalu tempelkan ke tubuh penderita, atau peluk penderita. Utamakan kulit ketemu kulit (skin to skin) agar lebih cepat tersalurkan aliran syaraf buntu. Martin tua. Media pembuka.

 

Mungkin itu sedikit informasi yang bisa saya bagikan. Sangat mungkin kekurangn, dan sangat diharapkan informasi tambahan dari para pembaca.

Tulis unek-unek kalian di kolom komentar.

Sampai ketemu lagi pada senggang-senggang yang bermanfaat.

Salam alamikum.