Kepercayaan Masyarakat Jawa dalam Menyambut Satu Suro
Satu Suro merupakan salah satu
perayaan yang dianggap penting oleh masyarakat Jawa. Perayaan ini jatuh pada
tanggal 1 Muharram dalam penanggalan Jawa. Satu Suro memiliki beberapa makna
dan tradisi yang diyakini oleh masyarakat Jawa.
Makna Satu Suro
Satu Suro memiliki arti harfiah
"satu air". Air di sini melambangkan kehidupan, karena kehidupan
manusia tidak bisa lepas dari air. Oleh karena itu, Satu Suro dianggap sebagai
awal dari tahun baru dalam penanggalan Jawa.
Selain itu, dalam kepercayaan
masyarakat Jawa, Satu Suro juga dihubungkan dengan konsep kebangkitan.
Masyarakat Jawa mempercayai bahwa pada malam Satu Suro, arwah leluhur akan
bangkit dan berkunjung ke rumah-rumah untuk memberikan berkah dan membawa
keberuntungan bagi keluarga yang masih hidup.
Baca Juga: Larangan Malam Satu Suro bagi Masyarakat Jawa
Tradisi Satu Suro
Ada beberapa tradisi yang
biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa dalam menyambut Satu Suro, di
antaranya:
1.
Bersih-bersih rumah
Pada
malam Satu Suro, rumah-rumah di Jawa biasanya akan di bersihkan dengan
baik-baik. Tujuannya adalah untuk menyambut kedatangan arwah leluhur dengan
kondisi rumah yang bersih dan rapi.
2.
Menyediakan sesaji
Masyarakat
Jawa juga menyediakan sesaji atau persembahan makanan dan minuman untuk arwah
leluhur. Sesaji yang disajikan bisa beraneka ragam, tergantung dari daerah asal
masyarakat Jawa tersebut.
3.
Mengheningkan cipta
Pada
malam Satu Suro, masyarakat Jawa biasanya akan mengheningkan cipta dan tidak
melakukan aktivitas yang ribut-ribut. Tujuannya adalah agar arwah leluhur bisa
berkunjung dengan tenang dan tidak terganggu oleh kebisingan.
Baca Juga: Wisata Alam Bersejarah - Warisan Budaya Candi Gedong Songo
Kesimpulan
Satu Suro adalah perayaan yang sangat penting bagi masyarakat Jawa. Mereka percaya bahwa pada malam itu, arwah leluhur akan berkunjung dan memberikan keberuntungan bagi keluarga yang masih hidup. Oleh karena itu, masyarakat Jawa merayakan Satu Suro dengan cara melakukan tradisi dan menghormati arwah leluhur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar