Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Surganya Para Pendaki - Padepokan Alam

Breaking

Home Top Ad

Selasa, 12 Maret 2019

Jalur Pendakian Gunung Merbabu, Surganya Para Pendaki

Gunung Merbabu

 


Selamat berjumpa kembali Sahabat alam.


Salam Alamikum.

Pada kesempatan ini saya akan memberikan sedikit review tentang Gunung Merbabu. Kuy langsung saja. . .

Gunung Merbabu (3142 Mdpl) merupakan gunung api yang bertipe Strato yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di tiga wilayah Kabupaten, yaitu, Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.

Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau juga Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "Merbabu" berasal dari gabungan kata "Meru" yang artinya gunung dan "Abu" yang berarti abu.


Baca Juga: Gunung Slamet yang Menjadi Sejarah Penting Pulau Jawa


Gunung Merbabu pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Gunung Merbabu mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung. 

Gunung ini termasuk salah satu gunung yang menjadi favorit bagi pendaki pemula. Terdapat 5 jalur pendakian yang bisa dilewati oleh para pendaki yang ingin menikmati pesona Merbabu:



           

1. Jalur Selo (Boyolali)


Pertama adalah Jalur Selo. Jalur ini adalah menjadi Favorit bagi para pendaki.

Estimasi pendakian Merbabu melalui jalur Selo kurang lebih sekitar 8-9 jam menuju puncak. Dari basecamp menuju Pos 1 Merupakan Jalur Datar Dengan Sedikit Menanjak, Pemandangan Hutan pinus dan hutan hijau akan menemani perjalanan kalian sampai di pos 1 dengan estimasi waktu kurang lebih 2,5 jam.

Dari Pos 1 menuju Pos 2 jalur masih terbilang landai dengan sedikit tanjakan. Estimasi waktu yang diperlukan untuk sampai di Pos 2 sekitar 30 menit.

Selanjutnya dari Pos 2 ini jalur akan lebih banyak menanjak, ditambah lagi jalur yang kita lewati sedikit licin apalagi kalau musim hujan. Pos 3 sendiri berupa sebuah puncak bukit yang sangat luas dan bisa digunakan untuk mendirikan banyak tenda, namun karena sangat terbuka jadi sangat bahaya saat terjadi badai. Estimasi waktu untuk sampai di Pos 3 kurang lebih sekitar 1 jam.

Dari pos 3 menuju pos 4 (Sabana 1) kita harus melewati jalur yang sangat menanjak dengan kemiringan lebih dari 60 derajat, Estimasi waktu untuk sampai di Sabana 1 sekitar 2 jam. Ini adalah jalur yang paling berbahaya sekaligus menguras tenaga.

 Dari Sabana 1 menuju Sabana 2 memerlukan waktu untuk sampai sekitar 1 jam.

Kemudian dari Sabana 2 menuju Puncak membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan jalur berfariasi. Sebagian besar pendaki memilih untuk mendirikan tenda terakhir disini sebelum summit attack dari Sabana 2, selain tempatnya yang sangat luas, pemandangannya juga sangat indah, disini kita bisa melihat bunga Edelweis yang tumbuh subur dan tinggi, selain itu padang rumput didepan mata juga sangat menarik untuk diabadikan kedalam kamera. Sungguh pemandangan yang tak akan membosankan bagi para pendaki.


Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu, Gunung Angker Sejuta Misteri

 

2. Jalur Tekelan (Kopeng, Salatiga)


Berikutnya adalah Jalur Tekelan. Dari basecamp menuju Pos I kita akan melewati Pereng Putih, jadi kita harus berhati-hati karena sangat terjal. Kemudian kita melewati sungai kering.

Dari Pos I kita akan melewati hutan campuran menuju Pos II. Menuju Pos III jalur mulai terbuka dan jalan mulai menanjak curam. Mendekati pos empat kita mendaki menuju Watu tulis, jalur agak sedikit curam dan banyak pasir maupun kerikil kecil sehingga licin. Pos IV yang berada di puncak Watu Tulis dengan ketinggian 2.896 mdpl ini, disebut juga Pos Pemancar karena di puncaknya terdapat sebuah Pemancar Radio.

Menuju Pos V jalur sedikit menurun, pos ini dikelilingi bukit dan tebing yang indah. Kita dapat turun menuju kawah Condrodimuko. Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang disisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, dimana ke kiri akan menuju Puncak Syarif (Gunung Pregodalem) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo) yang merupakan puncak tertinggi gunung merbabu. 

 

3. Jalur Suwanting (Magelang)


Berikutnya adalah Jalur Suwanting. Dari basecamp ke pintu hutan memakan waktu kurang lebih sekitar 15 menit. Dari pintu rimba tak terlalu jauh menuju Pos 1 (Lembah Lempong) sekitar 15 menit juga. Dari pos 1 menuju pos 2, kita akan melewati beberapa titik, yaitu; Lembah Gosong, Lembah Cemoro, Lembah Ngrijan dan Lembah Miloh. Di jalur Suwanting ini kita akan menemukan 3 pos air. Satu pos air yang ada di Lembah Cemoro. Bentuknya hanya gentong air yang dialiri pipa kecil. Dari Pos 1 ke Pos 2 memakan waktu 1,5 jam. dari pos 2 menuju pos 3 membutuhkan waktu 3 jam. Sesampai di Camp 3 hanya butuh 2 jam lagi mendaki ke puncak.

 

4. Jalur Wekas (Magelang)


yang keempat adalah Jalur Wekas. Jalur Wekas sendiri merupakan jalur pendakian gunung Merbabu yang memiliki trek medium dan pemandangan yang indah. Dari basecamp menuju Pos II (Karena Pos I sudah tidak digunakan) kurang lebih memakan waktu 3,5jam. Kemudian Pos II menuju Persimpangan kedua sebelum puncak perjalanan sekitar 4 jam. Dilanjut Persimpangan menuju Puncak Syarif kurang lebih sekitar 30 menit. Terakhir dari Puncak Syarif menuju Puncak Kenteng Songo/Trianggulasi memakan waktu 30 menit.

5. Jalur Chuntel (Magelang)


Terakhir adalah Jalur Cuntel. Dari basecamp hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit kita sampai di pos Bayangan I, berikutnya sekitar 30 menit akan sampai di Pos Bayangan II. Dari Pos I hingga pos Pemancar jalur mulai terbuka, di kiri kanan jalur banyak ditumbuhi alang-alang. Pos Pemancar atau sering juga di sebut gunung Watu Tulis berada di ketinggian 2.896 mdpl. Di puncaknya terdapat stasiun pemancar radio. Selanjutnya berupa turunan menuju Pos Helipad, suasana dan pemandangan di sekitar Pos Helipad ini sungguh sangat luar biasa. Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang disisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri menuju Puncak Syarif (Gunung Prengodalem) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo.


Baca Juga: Jalur Pendakian Gunung Sumbing, Penakluk Semangat Para Pendaki


Gunung Merbabu sendiri memiliki 3 puncak, yaitu puncak Kenteng Songo yang berada di tengah dengan ketinggian 3.142 Mdpl, Triangulasi yang berada di kiri dengan ketinggian 3.142 Mdpl, dan puncak Syarif yang berada di kanan dengan ketinggian 3.119 Mdpl. Biasanya pendaki memilih berada di puncak Kenteng Songo karena tepat berada di belakang gunung Merapi.

Gunung Merbabu juga memiliki 5 buah kawah yaitu kawah Condrodimuko, kawah Kombang, kawah Kendang, kawah Rebab, dan kawah Sambernyowo.

Mungkin itu sedikit review Gunung Merbabu. Jika ada yang perlu ditanyakan tulis di kolom komentar.


Jaga terus kelestarian alam

Salam alamikum.

1 komentar:

  1. ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajoqq^^com...
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus